PENERBIT
LENTERA ILMU MADANI
Lentera Ilmu Madani merupakan penerbit yang berupaya untuk membantu Penulis mempublish hasil karyanya, berupa Buku, Paper, atau Proseding maupun karya ilmiah lainnya. Karya ilmiah akan mendapatkan ISBN sebagi bukti legalitas.
Selamat Datang di Lentera Ilmu Madani
Penerbit Lentera Ilmu Madani didirikan oleh 3 penggiat literasi, yaitu Dedi, Pandu dan Muslih. Didirikan di Tasikmalaya pada Tahun 2021. Lentera Ilmu Madani mengedepankan sinergi antar penulis, bersama-sama untuk mengembangkan sosial literasi kepada semua pembaca.
Lentera Ilmu Madani tidak mengedepankan profit yang berlebih, tetapi cukup untuk mengembangkan keberadaannya yang memberikan manfaat bagi semua.
Cerdaskan Bangsa melalui literasi buku
Visi dan Tujuan Penerbit Lentera Ilmu Madani
Visi
Lentera Ilmu Madani membantu mempublikasikan buku buku ilmiah, buku audio, dan konten digital yang kreatif serta menghadirkan karya-karya tersebut bagi pembaca.
Lentera Ilmu Madani menginformasikan, mendidik, menghibur dan menginspirasi pembaca dari segala usia dan latar belakang.
Lentera Ilmu Madani memperjuangkan kecintaan membaca dan belajar seumur hidup dan berupaya membantu membangun budaya membaca dengan semua manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
Tujuan
Menjadi sumber inspirasi bagi semua pembaca untuk terus berkarya dengan cara positif
Menjadi wadah bagi penulis untuk berbagi ilmu dengan pembaca
Memberikan literasi secara kreatif dan inovatif bagi pembaca yang ingin berkarya bagi bangsa
Apa yang harus dipertimbangkan Penulis Sebelum Menulis Buku?
Apakah Anda seorang penulis yang mengerjakan buku berikutnya atau penulis pertama kali yang tujuannya adalah menerbitkan sendiri?
Ada beberapa pertanyaan penting untuk ditanyakan pada diri sendiri sebelum mulai mengerjakan ide buku.
1. Apakah Anda memiliki waktu dan energi mental untuk berkomitmen menulis seluruh buku?
Penulis harus bersedia dan mampu mengikuti jadwal menulis harian dan mengorbankan pengejaran lain dalam proses menulis.
2. Apakah Anda siap untuk mengembangkan keterampilan yang mungkin tidak dikenal, seperti mengedit sendiri dan menulis ulang?
Menulis buku baru sering mengungkapkan kekuatan dan kelemahan penulis, dan banyak waktu akan dicurahkan untuk menyempurnakan keterampilan tersebut.
3. Apakah Anda memiliki pemahaman dasar tentang karakter utama, plot, atau materi pelajaran?
Tidak perlu menyelesaikan semuanya, tetapi akan sangat membantu jika memiliki gagasan yang masuk akal tentang bentuk dan arah buku sebelum memulai penulisan yang sebenarnya.
PENULISAN JURNAL
Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah Pasti Terbit
1. Judul Jurnal Ilmiah
Suatu karya tulis, tentu di dalamnya memuat judul tulisan, begitu juga dalam penulisan jurnal ilmiah. Judul merupakan bagian yang dipandang cukup penting dalam penulisan jurnal ilmiah.
Judul harus dibuat singkat, padat dan jelas.
Dalam menulis judul, penulis tidak boleh memberikan makna yang ambigu (ganda), usahakan dalam memberi judul tulisan, akan langsung terbaca pada fokus tulisan.
Hal ini akan memberikan kemudahan bagi pembaca jurnal untuk mengetahui inti dan fokus tulisan tersebut membicarakan tentang apa.
Disarankan untuk tidak melebihi 12 kata jika jurnal ini berbahasa Indonesia, atau 10 kata jika ditulis dalam bahasa Inggris.
Ada aturan dalam penulisan judul, yakni harus memperhatikan EYD, secara spesifik ditulis di tengah atas halaman, memakai huruf kapital dan dicetak tebal.
2. Nama Penulis dan Nama Institusi Penulis
Bagian ini penting ada pada jurnal ilmiah. Nama memberikan identitas diri pada setiap karya tulis.
Dalam jurnal ilmiah terkadang ada yang ditulis oleh satu orang penulis, dua orang penulis, tiga penulis bahkan lebih.
Jurnal yang ditulis oleh satu orang penulis biasanya merupakan hasil penelitian atau riset mandiri. Jika riset atau penelitian itu dilakukan secara kolektif, penulisan nama mengikuti jumlah anggota yang berkontribusi pada tulisan tersebut.
Dalam penulisan nama juga perlu di sertai alamat email penulis, serta institusi (afiliasi) para penulis.
3. Abstrak Jurnal Ilmiah
Bagian selanjutnya adalah abstrak. Abstrak bukanlah sekedar ringkasan dari suatu jurnal ilmiah, melainkan lebih dari itu.
Abstrak adalah bagian dalam jurnal yang memiliki fungsi menggambarkan detail jurnal yang disusun secara padat.
Bahasa yang dipakai dalam penulisan abstrak tidak dibuat bertele-tele. Melainkan kalimat-kalimat utama (poin-poin) pada tiap bagian jurnal.
Abstrak berfungsi memberikan informasi kepada pembaca secara jelas. Pembaca akan langsung memahami apa yang dituliskan dalam jurnal ketika sekali membaca abstrak.
Biasanya abstrak terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil dari penelitian. Itu semua ditulis secara padat dan jelas tidak melebihi 150-250 kata.
4. Kata kunci atau keyword
Pada tiap-tiap jurnal ilmiah selalu ada bagian yang memberikan informasi mengenai kata kunci. Keyword ini diambil dari ini pembahasan sebuah jurnal. Biasanya tersusun dari 2-5 kata.
5. Pendahuluan Jurnal Ilmiah
Bagian pendahuluan merupakan bagian yang menguraikan dengan jelas latar belakang permasalahan yang ingin dikaji, diselesaikan atau dibahas.
Atau dalam bahasa lain, bagian ini membahas isu-isu, fakta-fakta yang diangkat sebagai masalah penelitian.
Bagian ini juga mengulas penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan tema. Sebaiknya tidak membuat pendahuluan secara luas dan panjang agar pembaca tidak bosan di awal membaca jurnal.
Sampaikan fakta-fakta, informasi-informasi, masalah-masalah yang menjadi kegelisahan akademik yang menjadi alasan mengapa hal ini perlu dibahas.
Kemudian apa yang terjadi ketika hal demikian tidak diselesaikan. Selanjutnya sampaikan juga mengenai teori-teori sebagai argumentasi anda dalam menyelesaikan problem tersebut secara singkat.
Pada bagian ini juga perlu diberi tujuan yang jelas terkait penelitian ini dan cakupan yang akan dibahas.
6. Metodologi
Bagian ini berisi cara perolehan data penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Selain itu juga di sini disampaikan metode pengolahan data, analisis data.
Pada bagian ini juga menjelaskan objek atau subjek kajian, variabel penelitian serta lokasi pengambilan data.
7. Hasil dan Pembahasan dalam Jurnal Ilmiah
Perlu diketahui, ada beberapa jurnal yang memisahkan antara kedua bagian ini sendiri-sendiri. Namun begitu ada pula yang menjadikan satu bagian meskipun nanti akan diberikan sub judul sendiri-sendiri.
Hasil penelitian berisi tentang informasi-informasi hasil pengambilan data.
Data disajikan dengan ringkas dalam bentuk teks, tabel ataupun gambar. Dalam penyajian hasil penelitian, penulis perlu menyajikan data tersebut apa adanya, tanpa interpretasi atau pendapat subjektif.
8. Pembahasan
Pada bagian pembahasan, data yang telah diperoleh melalui metode pengambilan data tadi kemudian disajikan dengan memberikan interpretasi, penafsiran, analisis, kritik dan lain sebagainya.
Bisa juga peneliti mencari hubungan antara variabel-variabel penelitian, mencoba menyusun pola-pola akibat pengaruh hubungan-hubungan tersebut.
Pembahasan ini berusaha menjelaskan rumusan masalah yang hendak diselesaikan.
9. Kesimpulan
Bagian ini mengindikasikan dengan jelas hasil yang diperoleh dari pembahasan. Menegaskan jawaban atas rumusan masalah atau hipotesis penelitian.
Pada bagian ini juga disampaikan kelebihan dan kekurangan dari penelitian tersebut serta kemungkinan pengembangan pada penelitian yang akan data.
Kesimpulan bisa berupa penjabaran narasi atau dengan penomoran atau simbol.
10. Daftar Pustaka
Pada penulisan jurnal ilmiah, tentunya banyak merujuk tulisan-tulisan ilmiah yang lainnya.
Pada bagian ini perlu ditampilkan daftar buku, jurnal, catatan-catatan, dokumentasi yang dirujuk sebagai referensi bacaan.
Disebut jurnal ilmiah adalah jika di dalamnya dicantumkan nama-nama referensi dalam penulisan jurnal.
Demikianlah ulasan mengenai cara mudah membuat jurnal ilmiah. Tentu ketika menggunakan pedoman yang telah penulis sampaikan di atas, akan memberikan gambaran yang jelas sehingga terbantu dalam menyelesaikan permasalahan penulisan jurnal ilmiah
SUMBER : https://ascarya.or.id/cara-mudah-membuat-jurnal-ilmiah-pasti-terbit/